I.
LATAR BELAKANG
Penelitian kelapa sudah
dilakukan sejak tahun 1979, kemudian pada tahun 1987 Prof. Dr. Bambang Setiaji,
M.Sc bersama Pusat Peran serta Masyarakat aktif melatih masyarakat untuk
memproduksi minyak kelapa sebagai bagian dari gerakan untuk pemberdayaan
ekonomi. Selain itu pada tahun yang sama didirikanlah industri Minyak Kelapa di
Kecamatan Bambanglipuro Bantul. Industri Minyak Kelapa ini berbasiskan
masyarakat. Kegiatan ini sempat terhenti karena tidak adanya dukungan karena
dianggap minyak kelapa mengandung kolesterol tinggi. Pada tahun 2003, Prof. Dr.
Bambang Setiaji, M.Sc kembali mengembangkan kegiatannya dibidang kelapa dengan
membuat Pusat Pengolahan Kelapa Terpadu, ketika itu reseach tentang minyak kelapa mulai banyak dilakukan dan
dipublikasikan dimanca Negara, bahkan dari research tersebut terungkap beberapa
keajaiban minyak kelapa bagi kesehatan. Untuk mendukung kegiatannya
Pusat Pengolahan Kelapa Terpadu pada tahap pertama membuat desa binaan di Kecamatan Galur, sebagai Pilot Project
bagi pembentukan kawasan industri masyarakat berbasis kelapa.
Kelapa ini dijuluki pohon
kehidupan, karena setiap bagian tanaman dapat dimanfaatkan, dari buah kelapa
dapat dikembangkan lebih dari 11 industri yang dimungkinkan untuk dibuat dalam
suatu kawasan industri kecil ditingkat kecamatan atau sentra industri.
Untuk menunjang program
tersebut, Prof. Dr. Bambang Setiaji, M.Sc membuat lembaga profit dengan nama
PT. Tropica Nucifera Industry (PT.TNI) yang bertugas memasarkan hasil-hasil
produk yang dihasilkan oleh Binaan Pusat Pengolahan Kelapa Terpadu (PPKT) ,
saat ini PT. TNI telah mendaftarkan produknya dengan merk COCOPOWER sehingga
masyarakat dapat memproduksi minyak dengan metode ini dengan standar dan
kualitas yang terkontrol dari PPKT tanpa harus takut terkena klaim pelanggaran
HAKI.
II. RUANG LINGKUP
Pusat Pengolahan Kelapa Terpadu
mengkonsentrasikan diri pada kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui
Pendidikan dan Pelatihan sedangkan untuk
kegiatan yang profit centre diserahkan kepada PT. TNI sebagai lembaga yang
berkomitment mengembangkan industri kelapa masyarakat, telah melakukan
pelatihan lebih dari 10 propinsi dan 15 kabupaten di Indonesia.Permintaan In
House Training di beberapa daerah telah mendorong terbentuknya sentra-sentra
baru produksi minyak kelapa, Antara lain Sumatera (Palembang, Jambi, Riau,
Batam, Aceh, Bangka Belitung) kepulauan Natuna, Jawa, sebagian Kalimantan,
Sulawesi Tengah hingga daerah Bali, Maluku dan NTT.
III.
PRODUK YANG DIHASILKAN
1.
Virgin Coconut Oil
Produk ini telah mendapat
sertifikat Obat Tradisional dari LPOM Republik Indonesia, hasil produk yang
bernilai tinggi dari kelapa ini adalah minyak (Virgin Coconut Oil), Prof. Dr.
Bambang Setiaji telah memulai penelitian tentang minyak kelapa sejak 20 tahun
lalu, penelitian ini menghasilkan beberapa temuan tentang cara menghasilkan
minyak kelapa yang mudah dan dapat diterapkan dalam industri yang melibatkan
masyarakat secara aktif. Virgin Coconut Oil diproses tanpa pemanasan atau
dibantu bahan – bahan lain. Proses tanpa pemanasan ini disebut juga Cold
Expelled Coconut Oil (minyak kelapa ekstrak dingin).
Hasil penelitian menyajikan
data tentang Virgin Coconut Oil yang mengandung lauric acid tinggi (sampai 53
persen), sebuah lemak jenuh dengan rantai karbon sedang (jumlah karbon 12) dan
biasa disebut medium-chain fatty acid alias MCFA. Di dalam tubuh manusia lauric
acid akan diubah menjadi monolaurin, sebuah senyawa monoglyceride yang bersifat
anti virus, antibakteri, dan antiprotozoa.
2.
Kosmetik
Produk kosmetik yang
dikembangkan PT. TNI adalah produk yang berbahan baku Virgin Coconut Oil (VCO), dengan
kandungan vitamin E dan moisturizer alaminya menjadikan kosmetik yang
diproduksi memiliki kualitas tinggi.
3.
Briket Arang Tempurung Kelapa
Tempurung dari proses pirolisi
menghasilkan arang tempurung memiliki keunggulan pembakaran tanpa asap,
sehingga sangat cocok digunakan pada hotel-hotel, sehingga tidak terpolusi oleh
asap, selain itu sangat aman jika digunakan sebagai bahan bakar untuk
penghangat ruangan. Arang Briket produksi PT. TNI menggunakan alat press
tekanan tinggi sehingga briket yang dihasilkan sangat padat. Briket yang padat
akan memperlama usia pembakaran.
4.
Nata De Coco
Nata De Coco produksi PT. TNI
saat ini masih terserap pasar local, kebutuhan akan Nata De Coco cukup besar.
5.
Liquid Smoke
Asap cair merupakan hasil dari
proses pirolisis, setelah didestilasi ulang dan diendapkan kandungan tarnya,
asap cair (liquid smoke) siap dijadikan bahan pengawet makanan, bahan pengganti
asam semut pada pengolahan hasil alam.
IV.
VISI DAN
MISI
Program pengembangan industri
rakyat berbasis kelapa yang akan melibatkan petani kelapa pada daerah yang
memiliki potensi kelapa. Program ini dikembangkan dengan menitikberatkan
tumbuhnya industri kelapa berbasis pada rumahtangga sehingga diharapkan
nantinya kelapa dapat memberikan nilai tambah yang cukup signifikan dalam
membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani kelapa dan petani pada
umumnya dan menjadikan kelapa sebagai salah satu komoditi unggulan yang dapat
meningkatkan income perkapita nasional.
V.
TUJUAN
a. Untuk meningkatkan nilai tambah
petani kelapa dengan memproses buah kelapa secara terpadu.
b. Mengembangkan kelembagaan
social ekonomi yang terstruktur sehingga menjadi penampung prakarsa, peranserta
dan swadaya masyarakat dibidang usaha ekonomi produktif.
c. Melestarikan kelapa sebagai
sumberdaya local dan alternatif peningkatan ekonomi berbasis kelapa.
VI.
KEGIATAN
a. Pelatihan pengolahan kelapa
terpadu
b. Pendampingan produksi
c. Kerjasama pemasaran produksi
VII.
KEDUDUKAN
DAN WILAYAH KERJA
PT.
Tropica Nucifera Industry memiliki lingkup kerja dan cakupan wilayah yang tidak
terbatas di Indonesia. Sasaran pemasaran
produk PT. Tropica Nucifera Industry adalah skala nasional dan eksport. Saat
ini kedudukan PT. Tropica Nucifera Industry berkantor di DIY. Seiring dengan
kebutuhan organisasi maka akan segera dibentuk perwakilan di beberapa wilayah
di Indonesia.
Yukkk kakak...diorder....mariiii.....marrrriiiiiiiiii.....................
ReplyDeleteMbak, kalo kami mo kunjungan mahasiswa gimana prosedurenya ya? Ini kami dari Lampung mo studi lapangan melihat pengolahan kelapa (VCO, sabut kelapa, asap cair, nata de coco, dll). Ima 0857 2597 1077
ReplyDeleteAssalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
ReplyDeleteMohon info untuk dapat menjadi network pemasaran produk terpadu kelapa dengan sasaran pemberdayaan santri dan lembaga pesantren di Indonesia. Jazakallah-wahyuis
mohon info biaya pelatihanya? terimakasih
ReplyDelete